Senin, 23 Mei 2016

Fiber Optik

FIBER OPTIK

Saat ini terutama di negara maju, infrastruktur komunikasi yang dibangun sebagian besar sudah menggunakan media fiber optik. Infrastruktur komunikasi sangatlah penting, maka dari itu fiber optik yang memang benar-benar banyak sekali digunakan. Meskipun tidak semurah kabel tembaga, namun media ini jauh lebih powerful daripada media kabel tembaga.

Lalu Apa Fiber Optik Itu?
          Fiber optik  memiliki arti serat optik atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optik memang berupa sebuah serat yang terbuat dari kaca, namun jangan Anda samakan dengan kaca yang biasa Anda lihat. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus dengan proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.

          Jadi media fiber optik itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti ini, maka jadilah media fiber optik yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Apa Saja Komponen Sistem Komunikasi Fiber Optik?
          Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.

         
Sistem komunikasi biasanya terdiri dari lima komponen utama, transmitter, receiver, medianya itu sendiri, bentuk informasi yang dibawa melalui media, dan penguat sinyal. Baik di media kabel, media wireless, media optik semuanya menerapkan sistem yang sama. Misalnya di media wireless, yang menangani pekerjaan transmitter dan receiver adalah perangkat Access Point atau perangkat wireless client biasa. Yang menjadi medianya adalah udara bebas yang dapat membawa informasi sinyal-sinyal frekuensi radio.

          Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Apa Keuntungan Fiber Optik Dibanding Media Lain?
         
Media fiber optik memang telah lama ada dalam dunia komunikasi. Aplikasinya pun sudah cukup banyak meskipun belum seberkembang dan seluas kabel UTP atau kabel tembaga. Mengapa demikian? Karena media ini cukup mahal untuk dimiliki. Tidak semua orang mampu menggunakan media ini karena harganya yang tidak murah. Namun di balik semua itu, sebenarnya media fiber optik memiliki segudang kelebihan dibanding media lain. Kelebihan tersebut bahkan bisa membuat tonggak sejarah baru dalam kehidupan manusia. Media ini tidaklah menjadi mahal jika Anda bisa memanfaatkan semua kelebihannya. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan media fiber optik dibandingkan dengan media lain:
1.     Lebih ekonomis untuk komunikasi jarak jauh
2.     Lebih kecil ukurannya
3.     Penurunan kualitas sinyal lebih sedikit
4.     Daya listrik kecil
5.     Sinyal digital
6.     Tidak mudah termakan usia
7.     Ringan dan fleksibel dll.
          Namun, fiber optik juga memili kekurangan yaitu tidak lain adalah masalah biaya. Berapa budget yang harus anda sediakan untuk membeli, instalasi, menggunakan, dan merawat media ini bukanlah persoalan sepele. Karena media ini cukup mahal baik kepemilikannya maupun perawatannya. Maka itu, media jenis ini hanya dipakai untuk tujuan dan kalangan tertentu saja yang memang benar-benar membutuhkan media komunikasi berskala besar.
·        TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK DENGAN METODE PENYAMBUNGAN FUSION SPLICING
Adalah penyambungan serat optik yang dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pada ujung sambungan dan menggunakan lelehannya sebagai perekatnya sehingga terbentuk suatu sambungan koninu. Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusion Splicing merupakan suatu teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua fiber   secara  permanen   dan   rugi-rugi   penyambungan   yang   didapatpun   kecil   karena penyambungan menggunakan suatu alat yaitu fusion splicer. Proses ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan menggunakan konektor maupun teknik mekanik, karena redaman yang dihasilkan bisa sampai 0 dB. Sedangkan bila menggunakan konektor masih menimbulkan redaman   meskipun   proses   penyambungannya   dilakukan   dengan   baik.   Sedangkan penyambungan teknik mekanik sifat nya hanya semi permanen dan besar redaman yang dihasilkan bersifat sedang.
·        HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROSES PENYAMBUNGAN
1. Sebelum melakukan  splicing  usahakan semua peralatan dan tangan kita sebersih mungkin. Sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyebabkan redaman pada serat.
2. Jangan menginjak tube karena dapat merusak  core  yang ada didalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
3. Jangan menggulung core dengan ukuran diameter yang kecil karena bisa membuat core patah.
4. Setelah  melakukan   pemotongan,   hasil  pemotongan  langsung  dimasukan kedalam wadah khusus agar core tidak masuk kedalam kulit yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan.
5. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak bisa masuk kedalam kaset yang dapat merusak serat optik.
6. Ikuti prosedur dan langkah-langkah yang ada

·        ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Ø Alat :
1.     Optical Fiber Fusion Splicer Type 39
2.     Alat ukur Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) Anritsu MT9083
3.     Sumber Listrik
4.     Perangkat pemotong
Ø Perangkat umum :
1.     Pemotong kabel, gergaji
2.     Besi penyangga kabel tambahan (closure)
3.     Gunting
4.     Obeng
5.     Tang
6.     Palu
7.     Kain majun
8.     Alkohol 90 %
9.     Kabel serat optik

·        Penyambungan Kabel Serat Optik
Kabel optik banyak digunakan di dunia telekomunikasi, biasanya kita liat di pinggir jalan ada galian kabel. Kabel optik memang punya keunggulan kecepata dan bandwidth yang lebar dibanding menggunakan kabel biasa. Namun kabel optik juga punya banyak kelemahan, diantaranya harus diperlakukan secara hati-hati, karena jika sampai tertekuk melewati batas normalnya, core (bagian inti) didalamnya akan patah alhasil transmisi tidak bisa dilakukan. Selain itu, penyambungan kebel optik tergolong rumit, perlu tahapan yang panjang untuk dapat memperoleh hasil sambungan yang memuaskan.
Berikut proses penyambungan secara singkat :
1.     Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi
2.     Kupas kulit terluar pembungkus kabel terluarnya, hati-hati jangan sampai terpotong kabel yang didalamnya, karena sangat tipis seperti helai rambut
3.     Siapkan cairan alkohol (<90%), mulailah membersihkan permukaan kabel yang seperti helai rambut itu, usahakan searah cara membersihkannya
4.     Siapkan alat khusus untuk memotong kabel tersebut, sehingga hasil potongan akan presisi
5.      Dua ujung kabel yang sudah potong, siap untuk disambungkan
6.     Letakkan di alat penyambung khusus, tutup lalu tekan set, maka secara otomatis kabel optik bisa tersambung. Berikut ini adalah  alat penyambungnya (Fusion Splicer) :


7.     Kabel yang sudah tersambung perlu diberi perlindungan khusus, karena sangat rentan terhadap gangguan yang bisa menyebabkan patah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar